Baca Juga
NASIONAL - Seluruh menteri anggota Kabinet Kerja saya kumpulkan di
Istana Merdeka, kemarin. Bersama Wakil Presiden, kami merumuskan
upaya-upaya pertumbuhan ekonomi nasional.
Ada masalah apa? Bukan tentang masalah, tapi ini soal momentum. Saya ingin mengingatkan kembali, momentum kepercayaan internasional terhadap negara kita ada di depan mata dan menunggu untuk dimanfaatkan. Momentum tidak akan datang dua atau tiga kali. Yang sudah ada di tangan ini harus kita manfaatkan secepat-cepatnya.
Beberapa waktu lalu Indonesia telah memperoleh predikat sebagai negara layak investasi oleh sejumlah lembaga pemeringkat internasional seperti Fitch Ratings, Moody's, dan Standard and Poor's.
Selain itu, United Nations
Conference on Trade and Developments (UNCTAD) juga menempatkan Indonesia di
peringkat keempat sebagai negara tujuan investasi yang prospektif dalam kurun
waktu 2017-2019, dari sebelumnya hanya pada posisi delapan.
Peringkat kemudahan berusaha Indonesia naik ke urutan 91 setelah tahun 2015 berada di peringkat 120, dan tahun 2016 di peringkat 109.
Selain itu, situasi di dalam negeri sendiri juga mendukung. Misalnya, inflasi yang terjaga di bawah empat persen selama 2015-2016. BI 7-Day Reverse Repo Rate turun menjadi 4,5 persen.
Pendeknya, momentumnya bertumpuk-tumpuk, harus betul-betul dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Sumber : FB Joko Widodo / Presiden RI)
Komentar
Posting Komentar