Baca Juga
INFO NASIONAL - Bagi para pengguna aplikasi komunikasi asal
Korea, Line,
siap-siap untuk mengunduh sticker ikon Presiden Joko Widodo pada
pertengahan Oktober 2017.
Sticker itu dapat diunduh secara gratis. Line
bekerjasama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) serta perusahaan komunikasi
digital, yakni Kaskus dan Opini.id, menggelar kompetisi pembuatan sticker ikon
Jokowi. Secara resmi, kompetisi dibuka pada hari ini, Jumat
(29/9/2017).
Line mengumpulkan lima kreator digitalnya yang selama ini
mempunyai pencapaian tinggi dalam bidangnya. Lima kreator digital itu diminta membuat sticker Jokowi
dalam berbagai karakter untuk dipilih pemenangnya.
"Pada tanggal 5 Oktober, lima hasil terbaik akan
disosialisasikan ke masyarakat untuk divoting. Nah, tiga sticker yang
mendapat vote terbanyak akan masuk top 3 dan pada akhirnya akan dipilih satu
oleh Presiden Jokowi sendiri pemenangnya," ujar Business Development
Director Line Indonesia Revie Sylviana dalam konferensi pers, Jumat (29/9/2017)
di Kantor KSP, Jakarta.
Presiden Jokowi akan menentukan siapa pemenangnya pada pekan
kedua bulan Oktober 2017.
"Sticker Jokowi" pilihan Jokowi itu sendiri bakal
diluncurkan pada 28 Oktober 2017, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Revie mengatakan, sticker Jokowi yang dibuat para kreator
digital akan menggambarkan ekspresi sehari-hari Presiden.
Misalnya, gaya Jokowi tertawa yang menunjukkan gigi dan bahu
berguncang, pose Presiden saat sedang mengacungkan jari telunjuknya hingga pose
Presiden saat sedang berkata 'Sana, ambil sepedanya'.
Revie memperkirakan, sticker Jokowi akan digemari para
pengguna Line.
"Sebanyak 42 juta sticker itu dikirim setiap harinya.
Yang seperti ini akan sangat viral, apalagi menggunakan karakter yang sangat
dicintai masyarakat," ujar Revie.
Selain sticker Jokowi, Line juga meluncurkan webtoon edisi
spesial Sumpah Pemuda.
Melalui platform komik digital Line Webtoon, Line memilih
komik digital bertema 'Magang di Istana' hasil kreasi Koi, Dan dan Jui.
Komik bercerita tentang kegiatan magang di KSP dan ikut
memonitor pembangunan di penjuru Indonesia.
Sumber : Kompas
Komentar
Posting Komentar