Baca Juga
Desi Aviajiati SKM MKes, Kasi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur |
lnfoKota.Net -
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar untuk mencegah dan
mengatasi berbagai ancaman kesehatan. Yang wajib dikembangkan pada program ini yaitu
harus siap, antar, dan jaga. Karena desa merupakan kesatuan wilayah fisik
geografis dengan batas wilayah yang jelas.
Dalam acara ‘Workshop
Revitalisasi Desa Siaga’ yang berlangsung mulai 6 – 9 Agustus ini dihadiri 117
dari tim kesehatan atau perwakilan puskesmas di wilayah Magetan. Kabupaten yang
berada di Lereng Gunung Lawu ini terdapat 235 desa yang siap menjalankan Program Desa Siaga.
Kegiatan yang
berlangsung di aula kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan ini menghadirkan nara
sumber dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur melalui Kepala Seksi Promosi
Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes), Desi Aviajiati SKM MKes.
Desi menjelaskan
sasaran penting yang ingin dicapai dalam program tersebut, yakni mewujudkan masyarakat
yang mandiri untuk hidup sehat dan memberdayakan desa atau kelurahan siaga yang
aktif di bidang pelayanan kesehatan.
“Inti dari
progam ini untuk memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu mencegah serta
mengatasi berbagai ancaman kesehatan di lingkungannya. Seperti ancaman
kekurangan gizi, penyakit menular, dan penyakit yang berpotensi menjadi
kejadian luar biasa. Masyarakat bisa memanfaatkan potensi setempat secara bergotong
royong,” jelas Desi Aviajiati.
Sementara itu
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Furiana Kartini melalui Kasi Promjes Dinkes,
Toto Aprijanto, menegaskan program desa atau kelurahan siaga aktif di tingkat
puskesmas dan desa dapat lebih ditingkatkan.
“Sehingga nantinya mampu memberdayakan dan memotivasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menuju desa yang sehat. Pembangunan kesehatan menjadi skala prioritas sekaligus agenda utama pemerintah baik di tingkat pusat, propinsi maupun daerah," tutur Toto Aprijianto. (mar)
Komentar
Posting Komentar