Baca Juga
InfoKota.Net- Bakal Calon Presiden no urut dua, Prabowo Subianto, beserta wakilnya, Sandiaga
Uno, dapatkan tambahan dukungan moril yang sangat besar jelang Pilpres 2019.
Ketum Partai Gerindra tersebut mendapatkan dukungan dari 300 purnawirawan
jenderal TNI. Pernyataan dukungan para jenderal untuk Prabowo-Sandiaga tersebut
dideklarasikan seusai acara diskusi bertajuk “Ngobrol Bersama 300 Jenderal dan
Para Intelektual” di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, pada Sabtu 22 September
2019 lalu.
Sebanyak 300 purnawirawan jenderal ini nyatakan dirinya dukung
pasangan Prabowo-Sandiaga sebab mereka merasa yakin bahwa Prabowo dengan
segenap kemampuan dan gagasannya merupakan harapan baru bagi Indonesia. Atas
dukungan yang sangat besar tersebut, Prabowo menegaskan bahwa ia mengeluarka
segala daya yang ia punya untuk merebut kedaulatan Indonesia untuk terakhir
kalinya. Sebuah pernyataan yang sontak menimbulkan pertanyaan.
“Saya bertekad untuk memberi segala yang ada pada diri saya.
Seluruh tenaga, pikiran, bersama saudara-saudara kira rebut kembali kedaulatan
bangsa Indonesia. Terima kasih, terima kasih. Oleh karena itu, terima kasih
atas kepercayaan saudara-saudara. Kehormatan yang sangat besar bagi saya,
perjuangan kita inilah pertempuran kita terakhir merebut kembali kedaulatan
bangsa Indonesia,” ucap Prabowo di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga
memberikan penjelasan yang dimaksud pertempuran terakhir adalah “Ya maksudnya
itu kan bahasanya karena beliau mantan tantara dan di depan purnawirawan, dan
di kontestasi Pilpres 2019 ini dipakailah bahasa TNI soal pertempuran. Saya
rasa ini mungkin pemilu terakhir yang akan diikuti Pak Prabowo sebagai calon
presiden ya. Nah saya rasa karena itu kontestasi terakhir yang mungkin akan
diikuti Pak Prabowo saya rasa tentunya akan semaksimal mungkin untuk
memenangkan,” jelas Andre Rosiade, seperti disampaikan oleh ketum DPD Gerindra
Kalteng kepada infokota.net.
Periode ini, usia Ketum Gerindra tersebut sudah 66 tahun.
Jika kalah di Pilpres 2019 dan maju lagi di Pilpres 2024, maka usianya sudah 71
tahun. Belum setua Ma’ruf Amin, namun mungkin Prabowo merasa sudah waktunya
untuk tidak lagi maju, apalagi sudah dua kali kalah pemilu sebelumnya. Ujarnya.
(CN)
Komentar
Posting Komentar