Baca Juga
Kalteng,InfoKota.Net- Dalam rangka pencegahan narkoba, Kepala BNN
Provinsi kalteng, Brigjen Pol Lilik M Setiadi dihadapan para peserta raker yang
hadir di Swissbell Hotel,Kamis (27/09/2018), mengatakan dalam posisi yang serba
sulit terkait darurat narkoba yang disampaikan oleh Presiden RI melalui Kementrian
lembaga untuk buat program bahu membahu bersama Polri berantas narkoba.
Menghadapi Gempuran yang luar biasa dari luar negara.
Termasuk kurang tanggap nya pengawasan melalui pemeriksaan pihak yang berada digerbang
masuk antar negara. Dikatakannya beliau pernah melakukan investigasi penyamaran
ke negara tetangga dan mendapati ketatnya penjaga perbatasan dengan melucuti
pemeriksaan kedatangan. Berbanding saat beliau kembali ke Indonesia yang
mendapati “lengahnya” penjagaan pintu masuk wilayah Indonesia yang hanya duduk
duduk bermain ponsel.
Dikatakan lebih lanjut, sekarang ini beredar narkoba 600 jenis
baru dan sangat memprihatinkan merambah kalangan pelajar. Dalam perhitungan
satu sekolahan bisa terdapat hingga 30 siswa terdeteksi meggunakan narkoba
melalui tes urine. Bahkan para siswa tersebut ketika dipertanyakan ada yang mengkonsumsi
jenis oplosan obat batuk. Siswa tersebut dapatkan temuan tersebut berdasarkan referensi
dari internet.
Ketika ditanya infokota.net usai memimpin acara, terkait
kemampuan penanganan narkoba sendiri, beliau mengatakan sangat memperihatinkan
dengan perbandingan jumlah personel BNN Kalteng yang hanya berjumlah 52 untuk
mengkover penduduk se Kalimantan Tengah. Terdiri dari ASN dan Polri. (CN)
Komentar
Posting Komentar