Baca Juga
InfoKota.Net- Rapat Paripurna Ke-4 Masa Persidangan III
Tahun Sidang 2018 tentang Jawaban Gubernur atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD
Provinsi Kalteng terkait Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) perubahan Provinsi Kalteng berikut Rancangan Peraturan
Daerah (Raperda), Rencana Zonasi Wilayah, Kamis (20/09) digelar di ruang rapat paripurna lantai tiga gedung
DPRD Provinsi Kalteng, Jalan S Parman Kota Palangkaraya.
Rapat paripurna dihadiri sejumlah SOPD Kalteng tersebut,
Fraksi PDI Perjuangan melalui juru bicaranya Ergan Tunjung menyampaikan
sebagaimana pidato pengantar Gubernur Provinsi Kalteng H Sugianto Sabran, pada
hari Kamis 23 Agustus 2018 lalu, bahwa realisasi pencapaian target pendapatan
APBD Tahun 2018 telah dicapai sampai dengan akhir bulan Juli 2018, yaitu
sebesar 2,42 triliyun rupiah lebih atau 54,88 persen dari target sebesar 4,412
triliyun rupiah lebih.
Legislator dari partai PKPI juga menyebutkan, dalam rancangan perubahan
APBD Provinsi Kalteng Tahun 2018, terlihat bahwa dari sisi pendapatan terdapat
kenaikan sebesar 2,2 miliyar rupiah lebih atau 0,5 persen. Pendapatan Asli Daerah
mengalami kenaikan sebesar 2,1 miliyar rupiah lebih atau 0,16 persen. Sedangkan
dana perimbangan mengalami kenaikan sebesar 13,2 juta rupiah, dan total
pendapatan daerah sebesar 4,414 triliyun rupiah lebih. Kemudian, belanja daerah
mengalami kenaikan sebesar 357,4 miliyar rupiah lebih atau 7,37 persen.
Belanja tidak langsung mengalami kenaikan sebesar 166,8
miliyar rupiah atau 6,87 persen, dan belanja langsung mengalami kenaikan
sebesar 190,6 miliyar rupiah lebih atau 8,57 persen. Kenaikan belanja sebesar
357,4 miliyar rupiah, sebagian besar dipergunakan untuk membayar kegiatan tahun
2017 yang mengalami kekurangan pembayaran. Total Belanja Daerah adalah sebesar
4,987 triliyun rupiah lebih.
Meliputi Kabupaten Seruyan dan Kotawaringin
Timur Legislator Dapil II Kalteng juga mengatakan, pembiayaan daerah
yang berkenaan dengan penerimaan pembiayaan daerah sebesar 568,2 miliyar rupiah
lebih, mengalami kenaikan sebesar 355,2 miliyar rupiah lebih atau 166,78
persen, dari sebelum perubahan sebesar 213 miliyar rupiah. (CN)
Komentar
Posting Komentar