Baca Juga
InfoKota.Net- Seluruh
jajaran anggota Forkopimda Lampung mengikuti Vidio Converence (Vicon ) dengan
Menkopolhukam terkait Sinergi TNI/POLRI
dan Stake Holder terkait lainnya dalam rangka Tahapan Pilkada 2019 di Ruang
Rupatama Polda Lampung Jl.WR. Supratman No.1 Kupang Kota Teluk Betung Utara,
Bandar Lampung. Disampaikan oleh Kepala Penerangan Korem 043 kepada infokota.net. Senin 24/09/2018.
Kegiatan Vicon tentang Sinergi TNI/POLRI dan Stake Holder
terkait lainnya dalam rangka Tahapan Pilkada 2019. Langsung dari Mabes Polri
Jakarta dengan pembicara Menkopolhukam
Bpk. Wiranto, Kapolri, Panglima TNI, Mendagri, Panwaslu Pusat, Bawaslu Pusat
dan Ketua DKPP. Hadir dalam kegiatan Vicon di Mapolda Lampung Wakapolda Lampung Brigjen Pol Angesta Romano Yoyol, Komandan
Korem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatnico S,Sos ,Kabinda Lampung Brigjend TNI
Daru Cahyono, Danlanud Pangeran M.Bunyamin, Letkol penerbang Ahmad Mulyono
SE,MM, Danlanal Kol Laut Albertus Agung S.P, Danbrigif 3 Mar Kolonel Mar Bambang Hadi, Kapenrem 043/Gatam
Mayor Czi Made Arimbawa dan Para PJU Polda Lampung.
Menkopolhukam Wiranto menyampaikan arahan yang mengulas
Kampanye mulai tanggal 23 September 2018 sampai tanggal 13 April 2019. Maksud
dan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyukseskan Pemilu Legislatif, Presiden
dan Wakil presiden tahun 2019. Dalam
kesiapan pemilu Legeslatif, presiden dan wakil presiden, perlu kesiapan baik di
pusat maupun di daerah. Negara Indonesia adalah Negara Demokratis dimana
kekuasaan berada ditangan Rakayat. Kunci keberhasilan Pemilu salah satunya
adalah keamanan. Mencegah segala sesuatu permasalahan yang ada dimasyarakat
(cegah dini dan diteksi dini). Aparat keamanan dan ASN betul-betul netral. Hindari adanya Money Politik. Politik
Identitas hendaknya dihindari. Medsos hendaknya bisa terkendali.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Pusat menyampaikan
arahan agar menjaga integritas,
netralitas dan kemandirianya dalam pelaksanaan Pemilu yang akan datang.
Sengketa Daftar Calon Tetap ( DCT ) baik dipusat maupun di daerah harus tetap
diwaspadai. Pencegahan-pencegahan pelanggaran kampanye harus dipersiapkan.
Koordinasi pemasangan Alat peraga kampanye baik di Provinsi maupun di
Kabupaten/kota.
Staf DKPP pusat turut
menyampaikan, Penyelengara Pemilu
diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme dilapangan serta dapat
menyelesaikan masalah tanpa masalah, untuk menciptakan pemilu yang berkualitas.
Mendagri Bpk. Cahyo Kumolo menyampaikan arahan yang intinya Pejabat daerah
yaitu Gubernur, bupati, camat dan lurah serta seluruh lapisan masyarakat untuk
meningkatkan koordinasi untuk menyukseskan pemilu Th 2019. Fokopimda diharuskan
melibatkan toga,tomas dan toda untuk menyukseskan pemilu Th 2019. Lawan Politik
uang, lawan kampanye yang bersifat ujar
kebencian.
Sementara itu, Kapolri
Jendral Polisi Tito Karnavian menyampaikan agar di pusat maupun di
daerah-daerah harus ditingkatkan koordinasi dengan toga,tomas dan toda untuk
cegah dan diteksi dini terjadinya konflik dalam pelaksanaan Pemilu Th 2019.
Kampanye, Natal dan tahun baru tidak kalah pentingnya dalam peningkatan
keamanan. Antisipasi kerawanan-kerawanan yang ada di wilayah harus tetap
diwaspadai. Penyelengara Pemilu harus betul-betul dipersiapkan, terutama waktu
penyelenggaraanya. Waspadai kontestasi di dalil-dalil yang salah menimbulkan
konflik sosial. Sinergitas seluruh Komponen diharapkan dapat berjalan sesuai
perannya masing-masing. Diharapkan untuk hindari “kampanye hitam” dari
unsur-unsur tertentu tidak boleh terjadi. Mengurangi mobilisasi massa yang
dapat menimbulkan/mengakibatkan bentrok/kerusuhan.
Dari unsur TNI, Panglima TNI, Marskal TNI Hadi Tjahjanto
menyampaikan arahan unsur TNI/POLRI
diharapkan untuk menjaga Netralitasnya.
Kalaupun ada Konflik dilapangan diharapkan dapat meredam konflik tersebut.
Tingkatkan subkoodinasi dengan unsur-unsur yang lain agar tercipta pemilu yang
damai dan berkuwalitas. (CN)
Komentar
Posting Komentar