Heboh, Sosok Fiktif Tipu Dan Giring Para Penjual Kerumah Tua. Belum Diketahui Motifnya

Baca Juga


Palangkaraya,InfoKota.Net- Sebuah rumah dikawasan Jalan Matal yang berada jauh dari pusat kota sempat hebohkan warga sebab disinyalir dikaitkan dengan hal mistis. apalagi rumah tersebut berada berseberangan dengan tanah pemakaman. Kejadian tersebut terkait munculnya pemberitaan melalui akun sosmed facebook atas sesosok akun fiktif bernama Ayrin Muzdalifa Rohman. Diantara kabar yang beredar menyatakan bahwa pemilik akun tersebut nyata namun menggunakan identitas bukan asli. Disisi lain ada yang menyatakan bahwa pelaku sendiri adalah juga merupakan penjual online yang meninggal kecelakaan akibat mengantarkan order pesanan barang.

Akun tersebut menampilkan wajah seorang wanita berjilbab tetapi seluruh pertemananya adalah wanita wanita berpenampilan semok. Selain itu album foto diripun tidak meyakinkan karena berisikan foto foto yang berbeda alias nampak akun profil palsu. Setelah ditelusuri ternyata akun tersebut hanya digunakan untuk bertransaksi lewat grup jual beli facebook dan diduga modus penipuan (php-red). Diantara aktifitas yang dilakukan oleh akun tersebut ternyata banyak melakukan unsur penipuan yaitu berupa pesan barang namun ketika barang diantar ternyata alamat yang dituju tidak terdapat si pemesan. Para penjual online merasa tertipu dan kesal akibat seringnya ulah yang dilakukan oleh akun tersebut. Ketika sampai dilokasi ditelepon justru diangkat namun tidak bersuara.

Beredarnya kabar tersebut telah mencuat membuat resah warga kota Palangkaraya. Sempat diunggah melalui beberapa akun pedagang kuliner delivery yang telah merasa "dikerjai" pada grup jual beli setempat dan menjadi viral akibat berkembang simpang siurnya informasi yang beredar atas opini para komentator. Beberapa komentar mengatakan bahwa memang telah terjadi diantara mereka mendapati kejadian transaksi ganjil yaitu pemesanan order namun ketika didatangi ternyata rumah tua kosong yang terlihat angker dan sebagian tidak berjumpa dengan si pemesan barang yang menggunakan akun tersebut.

Memastikan kabar tersebut, infokota.net (25/10/2018) melakukan penelusuran terkait informasi yang beredar. Rumah yang berada di Jalan matal Rt 04/RW 1 Kelurahan Sabaru kecamatan Sabangau memang diketahui nampak terlihat kosong tidak berpenghuni. Pernyataan tersebut dibenarkan oleh ketua RT setempat, Teguh. Beliau mengatakan bahwa sepengetahuannya rumah tersebut memang sudah lama kosong karena pemilik rumah telah meninggal.

Ketika ditanyakan soal apakah benar pernah melihat sosok laki laki tua berperawakan kurus kecil dan sedikit berambut panjang yang diduga berada di rumah tua atas pernyataan anggota jual beli online yang pernah dan bertemu atas transaksi dirumah tua tersebut, ketua RT menyatakan tidak pernah melihat warga ataupun orang yang sering beraktifitas dirumah tersebut dengan ciri ciri fisik yang dijelaskan. Sebelumnya pengakuan mereka yang pernah bertransaksi dirumah tersebut menyatakan bahwa yang dijumpai adalah lelaki tua lewat order menggunakan akun Ayrin.

Tidak puas mendapatkan keterangan tersebut, infokota.net mendekati rumah dan melakukan pengamatan lewat cara mengintip kedalam rumah dari lubang kunci pintu dan terlihat sebuah kendaraan bermotor. atas keberadaan itu diyakini didalamnya ada seseorang. Untuk mengurangi resiko, infokota.net menyambangi rumah yang berada persis dibelakang rumah tersebut dan meminta keterangan apakah benar ada penghuni didepannya. Kebetulan sang pemilik adalah merupakan anggota Polri. Atas pertimbangan, infokota.net melakukan penyamaran melepaskan atribut seragam juga peralatan untuk mencoba berinteraksi kepada seseorang yang diduga berada didalam rumah tua itu.

Ketika diketuk muncul seseorang lelaki yang belum terlalu tua mengaku bernama Icon dengan perawakan serupa yang diceritakan oleh beberapa saksi mata. Berpura pura hendak mencari barang, infokota.net merangkum jawaban yang dikatakan oleh lelaki tua tersebut dan memfoto nya sebagai narasumber yang dimintai keterangan. Sedikit terjadi situasi ganjil secara psikologi dimana saat lelaki itu menyambut hanya memakai celana dalam(kolor-red) berwarna kelabu dan obrolanpun diteras luar masih hanya menggunakan celana dalam. Penyelidikan terkait akun bernama Ayrin menurut pengakuan lelaki itu adalah seorang kenalannya bernama asli Eka, memiliki tatto dilengan, berdomisili sewa di Perumahan Marina Permai blok B nomor 97 bersama dengan dua orang wanita dengan ciri ciri memiliki deretan anting ditelinga.

Ayrin alias Eka dikatakannya adalah seseorang wanita muda kelahiran tahun 1999 juga merupakan pengguna narkoba. Kedua orang tuanya sudah tiada berasal dari suku Jawa Madura dan sebatang kara. Eka sendiripun menurutnya berada dalam kondisi sakit ekonomi hingga menjual diri ke lokalisasi Lintas. Hubungan si lelaki tua tersebut hanya sebatas kenal saja saat di pasar malam. bahkan lelaki tua itu katanya kesal atas ulah Eka yang selalu bertransaksi menggunakan alamat rumah tuanya bukan rumah sewanya sendiri.

Kejadian ganjilpun terjadi saat dimintai keterangan apakah wajah Eka adalah yang tertera pada foto profil Ayrin, sementara infokota tidak menunjukan akun Ayrin kepadanya. Icon membenarkan dan dilanjutkan pertanyaan bahwa Rohman adalah nama bapaknya Eka. Sementara ia sendiri menurut pengakuannya, dirinya hanya menggunakan ponsel kuno non android yang tidak tahu menahu soal aplikasi facebook , tetapi anehnya mengetahui foto profil dan isinya akun tersebut. Selanjutnya infokota.net menelusuri alamat yang dikatakan oleh Icon namun mendapati alamat fiktif berupa kavling tanah tanpa bangunannya sesuai pernyataan data berikut denah pihak kantor pemasaran. Padahal Icon sebelumnya mengatakan pernah mengantar Eka ke alamat sewa tersebut.

Sampai reportase ini diturunkan masih "belum" diketahui siapa sebenarnya sosok bernama Ayrin, apakah benar ada seseorang bernama Eka dan siapakah sebenarnya lelaki bernama Icon seputar rumor akun Ayrin yang hanya menggunakan "celana dalam" terkait terhubungnya segala transaksi yang mengatasnamakan akun Ayrin. Sebatas cerita imajinasi yang dikembangkan oleh Icon sendiri atau memang fakta. Untuk lebih cermat sebaiknya masyarakat berhati hati dalam melakukan interaksi dunia maya apalagi terkait bisnis. Dan mengantisipasi kejadian berbahaya bagi kaum wanita apabila kedapatan hal serupa oleh akun akun fiktif dengan kemungkinan terjadi modus penyekapan atau pembegalan atas transaksi barang ilegal akibat diarahkan ke lokasi yang terpencil seperti yang kerap dilakukan oleh akun fiktif bernama Ayrin. (CN)

Komentar