Tradisi Larung Tumpeng Labuhan Sarangan

Baca Juga

                   

Rarung Tumpeng

Magetan, INFOKOTA.NET -Ritual Larung Sesaji Telaga Sarangan Magetan
Ritual larung sesaji telaga sarangan di Magetan, Jawa Timur sudah dilakukan sejak ratusan tahun,turun menurun .Labuhan Saranganan atau Larung Tumpeng Ini adalah upacara syukur kepada Yang Maha Kuasa dari masyarakat yang tinggal di sekitar telaga sarangan.            
              Bupati magetan H. Suprawoto menyampaikan .Telaga Sarangan merupakan objek wisata berupa telaga yang dikelilingi oleh pasar wisata sarangan. Labuhan Sarangan ini sebagai bentuk Sukur masyarakat sarang kepada yang kuasa. Telaga sarangan terletak dilereng gunung lawu. Ritual labuhan atau ritual larung sesaji telaga sarangan ini dilaksanakan setiap bulan syakban tepatnya hari jum’at pon sampai minggu kliwon. Untuk upacara sakral atau slamatan dari warga sarangan itu sendiri dilakukan pada hari jum’at pon. Untuk sabtu sampai minggu kliwon ritual ini diadakan oleh Pemda magetan yang disaksikan oleh seluruh warga." Paparnya
                       
Forkopimda beserta kepala intansi berkumpul di Telaga Sarangan yang terletak di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Telaga Sarangan juga merupakan peninggalan alam yang masih sakral hingga saat ini.

Tumpeng Gonobahu setinggi 2 meter.Diarak mengelilingi telaga sarangan. Dalam tumpeng tersebut terdapat ayam tulak (ayam hitam yang bulu sayapnya terdapat 1 warna putih).
– Uluwatu bumi (Buah-buahan, sayur mayur, palawija).

Prosesi  Ritual Larung Sesaji Telaga Sarangan
Prosesi Ritual Larung Sesaji Telaga Sarangan diawali dengan kirab Tumpeng Gono Bahu dari Kelurahan Sarangan menuju panggung di pinggir Telaga Sarangan.

Setelah semua sesaji diterima oleh sesepuh desa, maka sesepuh desa menyerahkan pada Bupati Magetan, Setelah itu sesaji dibawa ke telaga untuk dilarungkan .Dalam acara ini berbagai atraksi dan pertunjukan untuk menghibur masyarakat.

Penulis   : Umar. S
Reporter : Ipung. A

Komentar