Tapak Tilas Tradisi Tahunan Kabupaten Magetan Untuk Mengenang Jasa Para Pendiri Magetan juga Peringati HUT Kab. Magetan Ke ' 344

Baca Juga

                     

Peserta Tapak Tilas

Magetan -  Napak Tilas Ngunut Parang  - Magetan 2019 dalam  rangka Dirgahayu Hut Magetan Ke 344 di buka oleh Bupati Magetan  dan selanjutnya beliau juga ikut gerak jalan beserta jajaran Muspida Magetan,  09/10/2019.

Napak Tilas Ngunut Parang Magetan ini dilakukan konon untuk mengenang peristiwa bersejarah di Magetan, Bahwa dahulu pusat pemerintahan Kabupaten Magetan dari kota di pindah ke Desa Ngunut Kecamatan Parang saat terjadinya agresi militer Belanda pada tahun 1948.dan setelah pada tanggal 1 Januari 1950 pusat pemerintahan di Magetan pindah lagi ke kota.

Napak Tilas Ngunut Parang Magetan  2019 ini diikuti ribuan peserta seluruh pejabat dari FORKOMPIMDA kab Magetan. Mulai dari Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si Beserta jajaran, DPRD magetan ,seluruh kepala dinas dan Opd sekaligus para Camat,Aparatur desa,Tni-Polri, Guru. Pelajar.masyarakat  Magetan.

Ini menjadi tradisi dan agenda tiap tahunnya yang melekat dikabupaten magetan.Napak Tilas Ngunut Parang Magetan 2019 ini juga ada pos di
sepanjang pinggiran jalan menyediakan berbagai minuman dan makanan gratis untuk menghilangkan lelah dan haus bagi peserta napak tilas.

Gerak jalan Napak Tilas Ngunut Parang Magetan  dilaksanakan dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Magetan ke-344 dengan menempuh jarak sekitar 15 kilometer dengan finish di selatan Alun-alun kota Magetan.

Napak tilas ini mengingat kembali pejuangan 70 thn yang lalu dimana para founding fathers para pendiri Kabupaten Magetan, Seperti tertuang dalam catatan perjalanan sejarah Kabupaten Magetan, terjadi agresi militer 2 dimana tentara Belanda untuk menguasai kembali negara Indonesia. Imbas peristiwa tersebut juga terasa di Magetan.
Pada 19 Desember 1948, pasukan Belanda menyerbu dan menguasai Magetan, dan pusat kota berhasil dikuasai Belanda. Untuk menghindari kekosongan kekuasaan dan meneruskan perjuangan, Pemerintah Kabupaten Magetan kemudian mengambil langkah taktis dengan jalan memindahkan pusat pemerintahan ke Desa Ngunut, Kecamatan Parang.setelah Tahun 1950 barulah pusat pemerintahan kabupaten magetan pindah ke kota kembali.

Para peserta Tapak tilas juga di hibur dengan iringan musik setelah sampai finish,juga pembagian berbagai hadiah untuk peserta yang sebelumnya memasukan kupon yang sudah disediakan. (mar)

Komentar