Budaya Yang Terus Di Lestarikan Pemdes Sempol " Bersih Desa Dengan Khas Tari Tayub "

Baca Juga

                               

Tari Tayub Budaya adat 

Magetan,- Bersih desa merupakan budaya leluhur masyarakat jawa kuno yang masih dilestarikan oleh masyarakat,
Bersih desa atau yang akrab disebut sedekah bumi maupun Nyadranan ini merupakan peninggalan turun menurun  dari nenek moyang.

Tradisi sedekah bumi atau nyadran desa memiliki adat istiadat berbeda-beda, seperti halnya Desa Sempol, kecamatan maospati,magetan
                         
Sedekah bumi lebih banyak diartikan oleh warga masyarakat merupakan adat  mengirim doa bagi arwah leluhur, ulama dan para pendahulu yang cikal bakal desa sempol .Selain itu, juga kerab disebut sebagai rasa syukur atas hasil bumi.

Edy Ryanto Kepala desa Sempol mengatakan dimasa pandemi covid 19, bersih desa berbeda dengan tahun sebelumnya
"Saat ini kita di hadapkan dengan kepriatinan, karena pandemi covid 19, Bersih desa ini kita adakan dengan kesederhanan  " katanya

Edy juga menghimbau pada masyarakatnya agar mengutamakan protokol kesehatan " saya berterima kasih pada warga masyarakat dan segenap panitia, antusiasnya dalam pelaksanaan  bersih desa, dengan kita uri - uri budaya ini bisa menjadikan generasi kita nanti meneruskan dan lestarikan adat istiadat ini " imbuhnya

Himbauan saya , kata kepala desa sempol, tetap menggunakan masker dan taati protokol kesehatan
" saya meminta dan himbau pada warga masyarakat yang melakukan upacaya atau bersih desa ini tetap taati protokol kesehatan, gunakan masker, sebelumnya di cek suhu" himbauan kades

Punden , masjid atau tempat - tempat yang di sakralkan oleh desa menjadi pusat untuk warga masyarakat berkumpul, Desa Sempol dalam bersih desa sebelumnya di adakan doa bersama di masjid, dilanjudkan siang hari (28/8 ) di gelar upacara adat di punden desa. Dengan di tandai dengan tari tayub ( gambyong)

Komentar