Pemdes Sumengko Gelar Tahlil dalam Rangka Sedekah Bumi dan Malam 10 Muharram(Suro)

Baca Juga

                       

Ngawi, - Sebagian besar warga di wilayah Kabupaten Ngawi memiliki tradisi sedekah bumi atau nyadran memiliki adat berbeda-beda, sedekah bumi lebih banyak diartikan mengirim doa bagi arwah leluhur. Selain itu, juga kerab disebut sebagai rasa syukur atas hasil bumi.

Pemdes Sumengko, kecamatan Kwadungan misalnya, Dalam memeringati Sedekah Bumi dan Malam 10 Muharram ( suroan) menggelar doa bersama di pusatkan di aula kantor desa Sumengko

 Drs. H. Sumarli .S.Ag mengatan  Sedekah bumi yang sudah diyakini secara turun temurun dan sudah menjadi tradisi tahunan bisa dilestarikan pada generasi penerus" ujarnya saat sambutan (28/8)

Kades juga menyampaikan doa bersama ini kita kirimkan pada arwah leluhur, pahlawan, cikal bakal desa sumengko dan ini juga sebagai rasa syukur atas hasil bumi yang kita nikmati" imbuhnya

Sedekah bumi dan malam suronan. Kita adakan tahlil, lanjud kades sumengko , walau dengan kesederanaan tetapi tidak mengurangi rasa sukur pada alloh swt, marilah kita uri-uri dan lestarikan adat ini, Dengan kita membaca doa memohon pada alloh, Pagebluk yang melanda saat ini cepat berakir " pungkasnya. (mar)

Komentar